Selasa, 26 Maret 2019

5 Perguruan Tinggi Terbaik di jember Berdasarkan Halaman SINTA Ristekdikti

Sumber: http://sinta2.ristekdikti.go.id/affiliations/index?q=jember&search=1

1. UNIVERSITAS NEGERI JEMBER (UNEJ)
Lokasi : Jalan Kalimantan No. 37, Kampus Tegalboto, Sumbersari, Jember, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121

Universitas Jember (disingkat UNEJ atau UJ) adalah sebuah perguruan tinggi negeriterbesar di bagian timur Provinsi Jawa Timur yang terletak di Kota Jember.

Universitas Jember mempunyai tugas pokok sesuai dengan asas Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi dan memberikan pendidikan berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia dengan cara ilmiah yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam upaya mewujudkan tujuan nasional.

Fakultas dan Program Studi Universitas Negeri Jember diantaranya yaitu :

- Fakultas Sastra dan Budaya
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis
- Fakultas Hukum
- Fakultas Keguruan dan Pendidikan
- Fakultas Kesehatan
- Fakultas Ilnu Sosial dan Politik
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
- Fakultas Pertanian
- Fakultas Teknik
- Fakultas Farmasi
- Fakultas Teknologi Pertanian
- Fakultas Kedokteran
- Fakultas Ilmu Keperawatan

2.  POLITEKNIK NEGERI JEMBER
Lokasi : Jl. Mastrip PO BOX 164 68101 Jember, Jawa Timur

Politeknik Negeri Jember (POLIJE), adalah salah satu perguruan tinggi negeri yang terdapat di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Sebagai lembaga pengabdian kepada masyarakat, Politeknik Negeri Jember telah banyak membantu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam program pembangunannya, serta membantu pengusaha kecil dan menengah dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas produksinya termasuk manajemen produksi dan pemasaran, serta proses perolehan fasilitas kredit modalnya.

Jurusan dan Program Studi di universitas ini diantaranya yaitu :

- Jurusan Produksi Pertanian
- Jurusan Peternakan
- Jurusan Teknologi Pertanian
- Jurusan Manajemen Agribisnis
- Jurusan Teknologi Informasi
- Jurusan Bahasa, Komunikasi dan Wisata
- Jurusan Kesehatan
- Jurusan Teknik

3. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Lokasi : Jalan Karimata No.49, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121

Universitas Muhammadiyah Jember adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Jember, Indonesia, yang berdiri pada 11 Maret tahun 1981, sebagaimana termaktub dalam Piagam Pendirian yang diterbitkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Lembaga pendidikan tinggi ini merupakan salah satu amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan tinggi. Karenanya berada dalam binaan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pada tahun 2015 mencapai derajat akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan peringkat B.

Program Studi dan Fakultas Universitas Muhammadiyah Jember diantaranya :

- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Hukum
- Fakultas Pertanian
- Fakultas Teknik
- Fakultas Psikologi
- Fakultas Ilmu Kesehatan
- Fakultas Agama Islam
- Program Pascasarjana

4. IKIP PGRI JEMBER
Lokasi : Jl. Jawa No.10, Tegal Boto Lor, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Jember atau lebih dikenal dengan IKIP PGRI Jember merupakan lembaga pendidikan tinggi di wilayah Kabupaten Jember dan Provinsi Jawa Timur, yang konsisten berkiprah dalam bidang pendidikan. IKIP PGRI Jember telah berdiri sejak tahun 1979 dan sampai sekarang terus konsisten dan mengukuhkan diri sebagai perguruan tinggi pencetak tenaga kependidikan yang profesional. Program pendidikan yang diselenggarakan IKIP PGRI Jember merupakan program pendidikan strata satu yang membidangi pendidikan ilmu pengetahuan sosial, pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam, serta ilmu pendidikan.

Program Studi dan Fakultas:

-Fakultas Ilmu pendidikan (FIP)
-Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan Alam (FP MIPA)
-Fakultas pendidikan ilmu pengetahuan sosial atau (FP IPS)
-Program Studi Teknologi Pembelajaran (S2)

5. UNIVERSITA ISLAM JEMBER 
Lokasi : Jalan Kyai Mojo No.101, Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68133

Universitas Islam Jember (disingkat UIJ) adalah lembaga pendidikan tinggi yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Nahdlatul Ulama (YPNU) Jember pada tahun 1984.

Saat ini, UIJ telah berkembang sesuai pola manajemen pendidikan tinggi sesuai ketentuan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas untuk Fakultas Hukum, Pertanian, FISIP, dan FKIP; sedangkan Fakultas Tarbiyah (Fakultas Agama Islam) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mengikuti ketentuan manajemen Pendidikan Tinggi Agama Islam dari Dirjen Pendidikan Islam Depag RI.

Fakultas dan Program Studi Universita Islam Jember ini diantaranya :

- Fakultas Pertanian
- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
- Fakultas Hukum
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
- Fakultas Agama Islam
- Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan

Senin, 06 November 2017

Post Tess Praktikum Matakuliah Kopi dan Kakao


Soal Ujian KLIK DISINI



Tatatertib Post Tess:
1. dilarang COPAS
2. dilarang membuka forum pada saat Post Tess berlangsung
3. waktu menerjakan 60 menit

Jumat, 02 September 2016

SELAMAT DATANG 
MAHASISWA BARU
FAKULTAS PERTANIAN 
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER




BUNGA YANG HARUS DIBAWA SAAT JJS TGL  SEPTEMBER 2016:
1. AGROTEKNOLOGI      : BROMELIA
2. AGRIBISNIS                                : SEPATU PHYLUM

DOWNLOAD
PANDUAN PPSP FAKULTAS 2016


Senin, 14 Maret 2016

Cara mudah internetan pake GSM di andromax c1

Pembahasan pada posting kali ini sebenarnya sangat sama dengan posting beberapa waktu lalu, yaitu Cara Menggunakan Internet Dengan GSM Pada Andromax. Namun judulnya terkesan menjadi seperti berbeda.
Rumusan masalahnya adalah, Bagaimana cara agar pengguna Smartfren Andromax Dual SIM Card bisa mengakses internet dengan menggunakan GSM? Sudah saya bagikan salah satu caranya pada posting lalu. Alasan saya membuat posting seperti ini lagi karena masih saja ada yang mengalami kendala dan kegagalan saat mencoba cara pada posting lalu. Selain itu, untuk cara yang akan saya bagikan kali ini, menggunakan aplikasi yang berbeda, namun dengan prinsip kerja yang sama. Jika pada posting lalu menggunakan Aplikasi AnyCut, namun sekarang menggunakan aplikasi Andromax Tools. Dari nama aplikasinya, Andromax Tools lebih mudah dan lebih mecing jika digunakan.

Ayo bagi sobat yang gagal pakai aplikasi AnyCut, silakan coba pakai Andromax Tools. Silakan ikuti langkah-langkahnya berikut ini, dan semoga berhasil.
1. Download aplikasi Andromax Tools DISINI.
2. Installkan aplikasi Andromax Tools di Andromax sobat.
3. Buka aplikasi Andromax Tools, sobat akan melihat beberapa setelan SIM di sana.
4. Pilih opsi Switch SIM, untuk memilih SIM mana yang akan diaktifkan | CDMA/GSM.

Cara Mengaktifkan Data GSM Pada Smartfren Andromax

5. Hilangkan RUIM/Sub1 pada CDMA. Selanjutnya klik OK.

Cara Mengaktifkan Data GSM Pada Smartfren Andromax

6. Centang bagian Boost Signal untuk memperkuat/mengoptimalkan sinyal GSM.
7. Pilih opsi Request network data type. Kemudian pilih jaringan apa yang tersedia di Andromax sobat untuk GSM (biasanya masih Edge).

Cara Mengaktifkan Data GSM Pada Smartfren Andromax

8. Setelan akses data akan dimatikan, maka hidupkan kembali.

Cara Mengaktifkan Data GSM Pada Smartfren Andromax

9. Coba cek opsi Edit APN. Karena RUIM CDMA mati, maka APNs yang digunakan otomatis berpindah ke GSM.

Cara Mengaktifkan Data GSM Pada Smartfren Andromax

10. Silakan sobat coba membuka Google.com pada Web Browser. Maka sobat telah mengakses internet menggunakan GSM pada Smartfren Andromax Dual SIM Card, yang ditandai dengan muncul ikon akses data GPRS/EDGE.

Cara Mengaktifkan Data GSM Pada Smartfren Andromax

Selesai, semoga yang gagal saat menggunakan aplikasi AnyCut dapat berhasil dengan Andromax Tools.
Untuk menghidupkan kembali sinyal CDMA, caranya mudah. Buka Andromax Tools, pilih opsi Switch SIM, beri centang pada RUIM/Sub1 bagian CDMA, maka sinyal CDMA akan muncul kembali.

Minggu, 06 Desember 2015

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Analisa Anion Dan Kation

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Analisa Anion Dan Kation

 









                        Nama                          :
                        NIM                            :
                        Kelompok                  : 
                        Tgl. Praktikum          : 
                        Tgl. Penyerahan        : 
                        Dosen Pembimbing   : 
                        Nama Co. Ast            :  1.
                                                               2.
                                                               3.

AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2015




 

1.      Latar Belakang
Kimia analisis adalah salah satu cabang dari ilmu kimia yang berfokus pada analisis cuplikan material untuk mengetahui komposisi, struktur, dan fungsi kimiawinya. Kimia analisis telah dimanfaatkan secara luas dalam berbagai macam disiplin ilmu seperti kedokteran, farmasi, arkeologi, forensik, pemantauan kualitas lingkungan dan lain sebagainya. Secara tradisional, kimia analitik dibagi menjadi dua jenis, yaitu kimia analisis kuantitatif dan kimia analisis kualitatif. Suatu pengujian untuk menentukan seberapa banyak jumlah suatu unsur atau senyawa dalam cuplikan, maka disebut dengan analisis kuantitatif. Suatu analisis dibatasi untuk mengidentifikasi keberadaan satu atau lebih unsur atau senyawa kimia baik organik maupun anorganik disebut dengan analisis kualitatif.Reaksi pengendapan banyak diterapkan dalam analisis kuantitatif.  Analisis tersebut, kation mula-mula dipisahkan berdasarkan perbedaan kelarutan senyawa. Kation yang larut terbentuk endapan serupa dengan kelarutan yang cukup berlainan dapat dipisahkan dengan pengendapan selektif yang dilakukan dengan pemilihan seksama dari konsentrasi anion yang diperlukan.                        Analisis kualititatif adalah suatu proses untuk mengetahui ada tidaknya unsur kation atau anion dalam suatu larutan. Contoh kation yaitu ion , sedangkan contoh anion yaitu . Identifikasi kation dan anion dilakukan agar kita dapat mengetahui jenis-jenis kation dan anion yang menyusun suatu senyawa. Percobaan kali ini kita akan meakukan identifikasi ion ,  dan  serta membedakan larutan encer dan larutan pekat.
  2.      Tujuan Praktikum
Praktikum acara Identifikasi Kation dan Anion ini bertujuan untuk :a.        Mengetahui larutan untuk identifikasi ion Al3+ dan SO42-.
b.         Mengetahui perbedaan dari larutan pekat dan larutan encer untuk identifikasi ion Al3+ dan SO42-.
3.      Waktu dan Tempat Praktikum
                        Praktikum Pembuatan Larutan dan Standarisasinya ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 04 November 2013 pukul 10.40 –12.20 WIB bertempat di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
 B.     Tinjauan Pustaka
Secara tradisional, kimia analitik dibagi menjadi dua jenis, yaitu kimia analisis kualitatif dan kimia analisis kuantitatif. (Huda, 2009). Analisa kualitatif mempunyai arti mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimi dan unsur-unsur serta ion - ionnya dalam larutan. Metode analisis kualitatif  menggunakan beberapa pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion suatu larutan (Nugrah,. 2009).
Berdasarkan metodenya, analisa kualitatif dapat dikelompokkan dalam dua kelompok. Pertama, analisis bahan berdasarkan karakterisasi fisis, yaitu penentuan sifat fisis dan keasaman. Kedua, analisis bahan berdasarkan metode , yaitu analisis kation dan analisis anion (Tim Konsultan Kimia. 2004).Analisis kation memerlukan pendekatan yang sistematis. Umumnya ini dilakukan dengan dua cara yaitu pemisahan dan identifikasi. Suatu skema analisis standar untuk mengidentifikasi 25 kation dan 13 anion yang berbeda telah disusun. Skema analisis tersebut terus dikembangkan sehingga sekarang orang dapat memilih skema yang sesuai dengan kondisi yang ada di laboratorium masing-masing. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memodifikasi dan mengembangkan sendiri skema tersebut. Tabel berikut ini menunjukkan kelompok kation dan pereaksi yang digunakan dalam analisis kualitatif standar (Widiarto, 2011).
Tabel 9.  Kelompok kation analisis kualitatif
Golongan
Kation
Pereaksi pengendap/kondisi
1
,
HCL 6 M
2
 0,1 M pada pH 0,5
3
,
 0,1 M pada pH 9
4
,
Tidak ada pereaksi pengendap golongan
Sumber : Widiarto (2011)

Sebelum pengendapan golongan III dilakukan, terlebih dahulu diperiksa adanya ion-ion pengganggu (fosfat, oksalat dan borat). Ion-ion tersebut ada maka harus dihilangkan dahulu. Kation golongan III (,) membentuk endapan dengan amonium sulfida dalam suasana netral atau amoniakal. Endapan yang terbentuk adalah FeS (hitam), Al (putih), Cr( (hijau) NiS (hitam), MnS (merah jambu) dan ZnS (putih)  (Tim Konsultan Kimia. 2004).

 

 
Tabel 10.  Hasil identifikasi kation – kation golongan III
Kation Golongan III
Hasil identifikasi
Dengan larutan basa membentuk endapan gelatin putih yang larut dalam pereaksi berlebih.
Dengan larutan NaOH terbentuk endapan hijau Cr(OH)3 yang akan larut kembali dengan penambahan asam.
Dengan menambahkan beberapa butir kristal NH4SCN ke dalam larutan Co2+ dalam suasana netral atau sedikit asam akan terbentuk warna biru dari ion [Co(SCN)4]2-.
Dengan larutan K4Fe(CN)6 dalam keadaan tanpa udara terbentuk endapan putih K2Fe[Fe(CN) 6]. Pada keadaan biasa akan terbentuk endapan biru muda.
Dengan larutan NaOH terbentuk endapan hijau Ni(OH)2 yang larut dalam amonia tetapi tidak larut dalam NaOH berlebih.
Dengan larutan NaOH terbentuk endapan Mn(OH)2 yang mula-mula berwarna putih dan akan berubah menjadi coklat bila teroksidasi.
Dengan larutan NaOH akan terbentuk endapan gelatin putih Zn(OH)2 yang larut dalam asam dan dalam pereaksi berlebih.
Sumber : Tim Konsultan Kimia. 2004

 
Analisis anion tidak jauh berbeda dengan analisis kation, hanya saja pada analisis anion tidak memiliki metode analisis standar yang sistematis seperti analisis kation. Uji pendahuluan awal pada analisis anion juga berdasarkan pada sifat fisika seperti warna, bau, terbentuknya gas, dan kelarutannya. Beberapa anion menghasilkan asam lemah volatil atau dioksidasi dengan asam sulfat pekat (Widiarto, 2011). Umumnya anion dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
1.      Golongan sulfat: 2.      Golongan halida : 3.      Golongan nitrat : Vogel menggolongkan anion berdasarkan pada proses yang digunakan dalam identifikasi anion yang menguap bila diolah dengan asam dan identifikasi anion berdasarkan reaksinya dalam larutan. Identifikasi anion yang menguap bila diolah dengan asam dibagi dua lagi yaitu anionmembentuk gas bila diolah dengan HCl encer atau H2SOencer. Kedua yaitu anion yang membentuk gas atau uap bila diolah dengan H2SOpekat(Tim Konsultan Kimia. 2004).
Garam Ba, Ba(, Ba, Ba(BO2)2, Ba tidak larut dalam air kondisi basa, sedangkan garam barium anion lainnya mudah larut. Berdasarkan sifat tersebut maka pemisahan dan identifikasi untuk golongan sulfat dapat dilakukan dengan penambahan pereaksi Ba. Kecuali barium kromat yang berwarna kuning, garam barium lainnya berwarna putih. Jika larutan sampel diasamkan dengan asam nitrat dan ditambahkan perak nitrat maka hanya golongan anion halida yang akan mengendap sebagai garam perak, yaitu: AgCl (putih), AgBr (kuning), AgI (kuning muda),  (hitam) (Imam, 2008)
Beberapa contoh reaksi identifikasi anion, diantarnya :
1.      : Dengan larutan barium klorida membentuk endapan putih Ba yang tak larut dalam HCl encer, asam nitrat encer tetapi larut dalam HCl pekat panas.2.       : Dengan larutan  yang diasamkan dengan asam sulfat encer akan terjadi penghilangan warna ungun  karena tereduksi menjadi ion .3.   

 
 : Dengan larutan Ion akan terjadi penghilangan warna iod karena terbentuk larutan tetrationat yang tak berwarna.4.        : Dengan larutan KI kemudian diasamkan dengan asetat atau sulfat encer akan dibebaskan iodium yang dapat diidentifikasi dari timbulnya warna biru dalam pasta kanji.5.          : Denga larutan  terbentuk endapan putih AgCN yang mudah larut dalam larutan sianida berlebih karena membentuk ion komplkes 6.        : Dengan larutan  membentuk warna merah darah.C.   Alat, Bahan dan Cara Kerja
1.      Alat
a.       Tabung reaksi
b.      Pipet tetes
c.       Gelas ukur
2.      Bahan
a.       Larutan Al2(SO4)3b.      Aquadestc.       Larutan NaOH
d.      Larutan HNO3e.       Larutan BaCl2f.       Larutan HCl
g.      Larutan H2SOpekat
h.      NH3i.        (NH4)2SO43.      Cara kerja
a.       Ion Al3+1)   Menambahkan tetes demi tetes larutan NaOH dalam larutan Al3+ sampai terbentuk endapan.
2)   Menambahkan NaOH terlebihan, mengamati perubahan yang terjadi, lalu mengganti larutan NaOH dengan larutan NH3.
3)   Kemudian melakukan percobaan seperti diatas,lalu membandingkan hasilnya.

 

b.      Ion SO42-                1)   Menyiapkan 4 tabung reaksi berisi larutan (NH4)2SOsebanyak      3 ml.
2)   Menambahkan 3 ml larutan barium klorida ke dalam masing-masing tabung tersebut.
3)   Menambahkan larutan HCl encer  pada tabung 1.
4)   Menambahkan larutan HNO3 encer pada tabung 2.5)   Menambahkan larutan HCl pekat pada tabung 3.6)   Menambahkan larutan HNO3 pekat pada tabung 4.7)    Mengamati perubahan yang terjadi pada masing-masing tabung reaksi.
D.    Hasil dan Analisis Hasil Pengamatan
1. Hasil PengamatanTabel 11.  Data Identifikasi Ion Al3+
Tabung
Larutan
Endapan
Warna
Keterangan
1
NaOH
Gelatin
Bening
24 tetes
2
NaOH berlebihan
Gelatin
Bening
48 tetes
3
NH3
Tepung
Putih
11 tetes
4
NHberlebihan
Tepung
Putih
22 tetes








Sumber: laporan sementara praktikum kimia dasar 2013
Tabel 12. Data Identifikasi Ion SO42–
Tabung
Larutan
Endapan
Warna
Keterangan
1
HCl encer
Tepung
Sangat Putih
10 tetes
2
HNOencer
Gelatin
Sangat Bening
35 tetes
3
HCl pekat
Gelatin
Putih agak bening
15 tetes
4
HNOpekat
Tepung
Putih pudar
5 tetes








Sumber : Laporan Sementara Praktikum Kimia Dasar 2013

 

 
2.      Analisis Hasil Pengamatan
a)      Reaksi dalam identifikasi Ion Al3+1)      Penambahan NaOHAl2(SO4) 3  + 6NaOH               2 Al(OH) 2 + 3Na2(SO4)Al2(SO4) 3  + NH4OH              2 Al3+ + NH3 (SO4) 32)      Penambahan NH3Al3+  + NH+ H2O                  Al(OH) 2  + NH4
b)    Reaksi dalam identifikasi Ion SO42-Al2(SO4) 3(aq)  + BaCl2(aq)                    2AlCl3(aq) + 3 BaSO4(s)BaSO4(aq) + 2 HCl(aq)                  BaCl2(s) + H2SO4(aq)BaSO4(aq) + 2 HNO3(aq)               Ba(NO3)2(aq) + H2SO4(aq)
 E. Pembahasan
Gambar 7. Larutan Al3+ dan (NH4)2SO sebelum ditetesi

 
Berdasarkan praktikum yang dilakukan diperoleh hasil bahwa padaidentifikasi anion dan kation digunakan Al2 (SO4)3.18H2O yang ditambah NaOH dan NH3 untuk ion Al3+, sedangkan untuk ion SO42- menggunakan larutan Al2 (SO4)+ BaCl2 yang ditetesi larutan HCl dan HNO3. Praktikum acara ini untuk identifikasi ion Al3+, pada penambahan NaOH menghasilkan endapan gelatin, sedangkan penambahan NH(amoniak) menghasilkan endapan tepung. Pada identifikasi ion SO42- , penambahan HNOencer dan HCl pekat menghasilkan endapan gelatin sedangkan pada penambahan HCl encer dan HNOpekat menghasilkan endapan berupa tepung.
Mengidentifikasi ion Al3+ dengan penambahan NaOH menghasilkan gelatin sedangkan pada penambahan NH(amoniak) menghasilkan tepung yang warnanya sama-sama putih. Hal ini sesuai dengan teori bahwa Kation golongan III (,) membentuk endapan dengan amonium sulfida dalam suasana netral atau amoniakal. Endapan yang terbentuk adalah FeS (hitam), Al (putih), Cr( (hijau) NiS (hitam), MnS (merah jambu) dan ZnS (putih). Endapan yang dihasilkan pada penambahan NHdan NaOH berlebih tidak sesuai dengan Tabel 10. bahwa  dengan larutan basa akan membentuk endapan gelatin putih yang larut dalam pereaksi berlebih.  Hal ini dikarenakan sebelum penambahan NHmaupun NaOH berlebih, larutan  tidak digojog atau kurang digojog sehingga pada tabung yang berisi larutan  masih terdapat endapan putihMengidentifikasi ion SO42-, dengan menambahkan larutan HCl encer dan pekat serta HNO3 encer dan pekat. Penambahan masing-masing larutan dihasilkan endapan yang berbeda-beda, pada penambahan HCl encer dan HNOpekat menghasilkan endapan berupa tepung sedangkan pada penambahan HCl pekat dan HNO3encer menghasilkan endapan berupa gelatin. Hal dikarenakan Ion  dengan larutan Barium Klorida (BaCl2) membentuk endapan putih Ba yang tak larut dalam HCl encer, Asam Nitrat (HNO3) encer tetapi larut dalam HCl pekat panas.
Penambahan larutan dengan jumlah yang berbeda pada ion  akan menghasilkan endapan yang berbeda-beda pula. Penambahan NaOH danHNOakan dihasilkan endapan berupa tepung sedangkan pada penambahan NaOH berlebih dan HNOberlebih akan dihasilkan endapan berupa gelatin. Ion SO42-, penambahan HCl dan HNOencer maupun pekat  akan menghasilkan endapan putih.

 

 
E. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum acara VIdentifikasi Kation dan Anion ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :a.    Pada proses pengidentifikasian ion Al3+ penambahan NaOH dan NH3 mengakibatkan terjadinya endapan.
b.    Penambahan NH3 menghasilkan endapan berupa tepung.
c.    Penambahan NaOH menghasilkan endapan berupa gelatin
d.   Untuk mengetahui larutan pekat dan larutan encer pada identifikasi ion Al3+ dan SO42-  dapat dilakukan dengan identifikasi kation dan anion.
e.    Pada penambahan HCl pekat endapannya lebih banyak (berupa gelatin) dari pada penambahan HCl encer. Sedangkan pada penambahan HNO3encer jumlah endapan lebih bayak dari pada HNO3 pekat.
f.     Semakin banyak jumlah NaOH dan NH3 yang ditambahkan maka semakin banyak endapan tepung yang terbentuk.

 

 

 
DAFTAR PUSTAKA

Huda. 2009. Kimia Analisis 1. D III Analisi Kimia. FMIPA. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Imam. 2008. Reaksi Anion dan Kation. http://imamsamodra.files.wordpress.com /2008/02/reaksi-terhadap-kation.pdf (Diakses pada tanggal 18 November 2013 Pukul 09:55 WIB ).
Nugraha. linus. 2009. Identifikasi Anion. Akademi Farmasi Theresiana. Semarang.
Tim Konsultan Kimia FPTK UPI. 2004. Analisis Anion Kation. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

 
Widiarto, Sonny. 2011. Analisi Anion dan Kation. http://staff.unila.ac.id/ sonnywidiarto/files/2011/09/bab-5-analisis-kation-anion.pdf (Diakses tanggal 19 November 2013 Pukul 11:34 WIB)